Jumat, 08 April 2011

CAPER(CATATAN PERJALANAN) JOGJA-MADIUN




Krrriiiinnngggg jam alaram berbunyi dab waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi.Hari Kamis 7 April 2011,aku bersiap untuk pergi ke Madiun(mumpung nggak masuk untuk dipakai kelas 9 latihan ujian).Aku segera mandi dan sarapan.Lalu aku bergegas untuk menuju tepi jalan raya dan mencari bus yang akan mengantarku sampai Terminal Giwangan.Beberapa lama kemudian datanglah PO.MULYO dan segera aku melambaikan tangan dan naik.

                                        (seperti inilah gambaran bus bumel Jogja-Purwokerto)
Bus melaju dengan kecepatan sedang-sedang saja dan seketika berhenti untuk menurunkan penumpang di Gamping,Setelah itu bus kembali melaju,dan tak lama kemudian sampailah di Terminal Giwangan.Bus berhenti di tempat untuk menurunkan penumpang tetapi saya tidak turun di situ karena harus berjalan jauh menuju tempat parkir bus Suroboyonan.Saya turun di dekat parkiran bus bumel Purwokerto dan hanya berjalan beberapa meter saja untuk sampai ke tempat parkira bus Suroboyonan.Disana sudah berbaris rapi PO EKA,PO MIRA,dan PO SUMBER KENCONO.Saya langsung menaiki SK(Sumber Kencono) yang berangkat lebih dulu dari PO MIRA.Pukul 8 bus pun langsung tancap gas menyusuri jalan dengan kecepatan tinggi.
                                                         (inilah SK ATB  yang saya naiki)
Saat bus masuk Prambanan,sang kondektur pun menariki uang karcis.Saat saya ditanya mau turun mana saya jawab Solo(piye jal jare arep nang Madiun kok medun Solo).dan segera saya membayar Rp 7500.Ini adalah
trik agar cepat sampai tujuan.Perjalanan Jogja-Solo saya gunakan untuk tidur.Dan saya terbangun ketika bus sudah sampai di Kartasura.DanPukul 9.25 bus sudah sampai di Tirtonadi.Saya langsung turun dan melihat SK yang berada di barisan terdepan langsung kunaiki dengan jurusan yang tertera SURABAYA-MADIUN SOLO-WONOGIRI.SK ekonomi ini langsung berangkat
Bus melaju dengan kencang menyusuri jalanan kota Solo.Beberapa saat kemudian sang kondektur menaiki uang karcis.Cukup dengan Rp 12.000 intik tarif Solo-Madiun.Bus yang saya naiki ini selalu ngeblong kendaraan yang ada di depannya.

                                                        (aksi san driver Sumber Kencono)
                                                       (aksi sang kernet Sumber Kencono)
Kolaborasi yang solid antara kernet dengan sopir membuat aksi blong-blongan terkesan tidak ngawur.Bus mulai memasuki wilayah jawa timur sekitar pukul 11 siang.dan berhenti di terminal ngawi
                                                                        (terminal ngawi)

beberapa saat kemudian bus kembali melanjutkan perjalanan.Dalam perjalanan bus tidak terhalang oleh apapun.Semua kendaraan didepan langsung diblong.Bus hanya terhalang oleh lampu merah dan palang kereta api

                                                          (kereta jurusan jogja-madiun)
Saya kembali tertidur dan saat bangun,bus sudah masuk Madiun,Tak berapa lama kemudian bus masuk terminal Purboyo Madiun.
Ketika turun dari bus saya langsung disambut tukang ojek yang nyebelin,ngikutin mulu dan saya terpaksa masuk wc umum terminal agar terhindar dari tukang ojek.Setelah itu saya langsung mencari warung untuk mengisi perut.Saya menuju warung depan terminal dan segera memesan

                                                     (uuueeennaaakkk tteennaaann dabb !!)
Setelah makan saya mencari oleh2 untuk teman2 di sekolah.Saya belikan Semprong.Setelah membeli oleh2 saya bergegas pulang.

Kamis, 03 Maret 2011

MIRA DAN EKA

Materi tentang ini pernah saya singgung dalam postingan beberapa waktu lalu, tetapi tidak terlalu lengkap.
Karena sekarang makin banyak member baru (muda-muda), tidak ada salahnya saya akan share lagi sebagai catatan sejarah.
PO Eka / Mira sejarahnya berawal dari PO Flores yg mulai beroperasi di sekitar tahun 70 an (tahun pastinya saya agak lupa)
PO ini seangkatan dengan PO Surya Jaya, Rukun Makmur, Agung Express dll.
Pada saat awal operasi PO Flores, chassis bis di Jatim didominasi oleh MB LP 911 dan Mitsubishi T653 (kedua-duanya ber-overhang depan pendek karena berbasis chassis truk). Flores lebih memilih Mits ketimbang MB.
Era MB 911 dan Mits T653 ini adalah era pengganti bis ber-overhang depan panjang seperti Ford type D, Hino BT dan Leyland yg banyak digemari di akhir tahun 60 an- awal tahun 70 an.
Secara dratis Flores mengalami perkembangan. Trayek andalannya adalah Surabaya – Solo (mayoritas) dan sebagian kecil Surabaya – Ponorogo.
PO Flores memiliki ciri warna hijau waktu itu. PO memiliki image di maysarakat sebagai bis banter dan cenderung ugal-ugalan.
Beberapa kecelakaan fatal pernah dialami PO ini namun tidak mempengaruhi perilaku rata-rata sopir Flores yg tetap suka ngeblong dan membuat kendaraan yg disalip atau yg dari arah berlawanan jadi jantungan.
Sungguhpun begitu sebenarnya PO Flores tidak semuanya ngeblong karena sampai menjelang tahun 80 an Flores masih tua berchassis Ford serie D. Selain itu ada juga yg berchassis Hino BX EH 100 yg agak lemot.
Ketika Hino mengeluarkan BX serie EH 700 Flores sempat mengoperasikan bis bumel yg mewah. Kalo tidak salah ada 4 unit. Bis ini bumel tapi seat 2 – 2 dan jalannya nge-joss.Pada saat itu Mitsubishi juga sudah mulai mengeluarkan type baru penyempurnaan type T653 yaitu Mitsubishi FM.
Yang unik, Hino ganti mengeluarkan bis overhang pendek (sekarang ini seukuran OF 8000). Type itu sekarang mungkin yg dikembangkan jadi type Hino FB. Flores-pun punya banyak sekali armada jenis ini.
Memasuki tahun 80 an Mitsubishi dengan cemerlang mengeluarkan chassis pertamanya yg ber-overhang depan panjang yaitu Mits BM. Flores pun meremajakan armadanya dengan bis type ini disamping tetap menambah dengan Hino BX dan beberapa MB OF.
Di saat mulai memakai Mits BM inilah tragedi besar terjadi. Kecelakaan bis Flores tertabrak kereta api membuat Flores berhenti operasi.
Waktu itu Flores Mits BM berbody Morodadi (Tan A King) yg dikemudikan oleh Marwan yg sedang membawa rombongan anak sekolah SMP dari Jombang tertabrak kereta api di daerah Solo.
Masyarakat marah dan memprotes keras kepada PO Flores dengan cara mencegat dan merusak PO Flores, sehingga akhirnya PO in terpaksa harus menyetop operasi.
Beberapa bulan kemudian Flores muncul dengan nama baru. Yaitu Eka untuk armada yang berchassis Mits, Mira untuk armada yg berchassis Hino dan Victory untuk yg berchassis MB.
Akhirnya, Victory tidak jadi dipakai dan berganti dengan Ita untuk melayani trayek surabaya – ponorogo. Sementara Eka dan Mira untuk Surabaya – Solo.
Sejak itu warna Hijau ditinggalkan dan berganti jadi putih krem dan cokat. Sudangkan untuk Mira ditambah garis biru tua.
Memasuki era 85 an pembagian Eka dan Mira berdasarkan chassis sudah tidak diberlakukan lagi. Sebagian armada Mira Hino lama diganti Mitsubishi BM dan bahkan PO ini meluncurkan gebrakan dengan munculnya bis ATB pertama dengan nama Surya Agung berchassis Mits BM ber AC gantung untuk jurusan Surabaya – Ponorogo. Beberapa tahun kemudian disusul dengan armada Hino RK kompor ATB dan Nissan CB berbendera Eka untuk Surabaya – Solo – Yogya disusul juga Mira berbasis Hino AK untuk surabaya Solo.
Memang setelah sukses kembali dengan nama-nama baru, Eka dan Mira sempat jatuh ke pelukan Nissan tepat pada saat bossnya memutuskan untuk menjadi dealer Nissan untuk daerah Mojokerto dan sekitarnya. Ketika itu Eka sedang mengawali merinstis Patas Surabaya – Yogya dengan Hino AK AC gantung body New Armada bersaing dengan Patas Hino AK New Armadanya Sumber Kencono. Alhasil Ekapun secara bertahap mengganti armada Patas Hinonya dengan Nissan RB dan armada bumelnya dengan Nissan CB.
Sumber Kencono tidal mau ketinggalan dengan Mits RM nya.
Tapi tampaknya persaingan kelas Patas dimenangkan oleh Eka hingga akhirnya SK mundur teratur dari kelas ini dan tinggal fokus ke bumel.
Cukup lama Eka / Mira bermesraan dengan Nissan hingga entah mengapa akhirnya belakangan ini berpaling lagi ke Hino.
Sekarang ini Mira hanya dikonsentrasikan ke bumel sedangkan Eka dikonsentrasikan ke Patas, adapun Ita yg untuk trayek pendek sudah tidak dioperasikan lagi.
Perjalan panjang Flores yg ber-metamorfosa ke Eka / Mira patut diacungi jempol. Sebuah upaya mempertahankan bisnis yg penuh dinamika dan tantangan.
Hasilnya Eka dan Mira tetap menjadi PO yg bisa dibanggakan masyarakat Jatim

LORENA

PT. EKA SARI LORENA TRANSPORT dan PT. RYANTA MITRA KARINA yang lebih dikenal dengan sebutan LORENA-KARINA ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa Angkutan Darat Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) dengan fasilitas & pelayanan prima. LORENA-KARINA senantiasa berusaha melayani pelanggan secara khusus dan pribadi, serta konsisten dalam menjaga inti dan integritas pelayanannya agar selalu menjadi pelopor di bidang bisnis jasa transportasi.
Untuk memenuhi keinginan pelanggan, maka LORENA-KARINA menerapkan kebijakan mutu yaitu selalu "Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menjamin bahwa jasa transportasi darat yang dihasilkan dapat memenuhi mutu yang dipersyaratkan dan dengan harga yang kompetitif serta mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pelanggan secara berkesinambungan" .
Pengembangan jaringan dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan transportasi darat, dilakukan secara konsisten dan didukung penuh oleh manajemen yang handal. Untuk memberikan layanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, kami telah mengembangkan jaringan lebih dari 60 kota di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Madura.
Hasil kerja keras dan komitmen LORENA-KARINA untuk selalu meningkatkan kepuasan para pelanggan telah menghasilkan penghargaan dan sertifikat pengakuan dari berbagai lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan motto 3S yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM, LORENA-KARINA mencoba membangun dan menjaga citra pelayanan sebaik mungkin dan berupaya untuk meyakinkan masyarakat bahwasanya LORENA-KARINA adalah perusahaan jasa transpotasi darat yang dapat diandalkan dan selalu selangkah lebih maju. Hal ini terbukti dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2000 di tahun 2003, yang menjadikan LORENA-KARINA merupakan perusahaan tranportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat ISO 9001 :2000.
Di dalam mewujudkan komitmen LORENA-KARINA, maka secara berkala dan berkesinambungan diadakan penilaian pelayanan dan kinerja demi meningkatkan kualitas mutu pelayanan. Berupaya untuk memberikan yang terbaik adalah merupakan cita-cita utama LORENA-KARINA.

SAFARI DHARMA RAYA

PT. Safari Dharma Sakti (dengan nama dagang PO. SAFARI DHARMA RAYA) mulai berdiri tahun 1969 dikota Temanggung, Jawa Tengah dengan nama PO. OBL yang mana merupakan singkatan initial nama dari pemiliknya Oei Bie Lay (Darmoyuwono).
Rute awal yang dijalani adalah rute jarak pendek yaitu jurusan Magelang - Ngadirejo PP. Dalam perkembangan usaha jasa angkutan ini mulai merambah ke armada bis malam pada tahun 1971 dengan rute Temanggung - Surabaya - Malang PP (baik melalui Yogyakarta maupun Semarang), dan kemudian semakin berkembang dengan menambah rute jurusan Yogyakarta - Jakarta PP pada tahun 1974 dan pada tahun 1989 membuka 2 jurusan baru sekaligus yaitu Jakarta - Denpasar PP dan Temanggung-Yogyakarta - Denpasar PP.
Agar lebih berkonsentrasi pada armada bis malam dengan spesialisasi kelas eksekutif dan super eksekutif maka rute bis siang mulai tahun 1984 tidak dijalani lagi.

Sepeninggal Bp. Darmoyuwono (tahun 1989), PO. SAFARI DHARMA RAYA dijalankan oleh dua orang putranya yaitu Hendro Darmoyuwono yang berkantor di Jakarta dan Santoso yang berkantor di Temanggung dengan di bawah pengawasan lbu Soetari Darmoyuwono.

Mulai tahun 1997 ada penambahan rute baru yaitu jurusan Jakarta - Mataram PP dan Temanggung - Yogyakarta - Mataram PP dan pada tahun 2001 mulai menambah rute baru dengan melayani jurusan Solo – Semarang – Jakarta PP. di tahun ini juga mulai memasuki Pulau Sumbawa dengan membuka rute Jakarta - Bima PP. Sedangkan untuk jurusan Temanggung - Yogyakarta - Bima ijin trayek sudah diperoleh dan saat ini armada sedang dalam proses karoseri, diharapkan sebelum akhir tahun 2003 rute tersebut sudah dapat dilayani.

Atas tawaran dari salah seorang relasi, pada tahun 1999, PT. SAFARI DHARMA SAKTI kerjasama untuk pengadaan beberapa unit bis angkutan bandara guna dioperasikan di bandara Juanda Surabaya dengan masa kontrak selama 3 tahun, yang mana kontrak tersebut telah berakhir pada tahun 2002.

Sejalan dengan banyaknya permintaan dari para pelanggan dan biro perjalanan agar PO. SAFARI DHARMA RAYA tidak hanya menyediakan bis eksekutif dan super eksekutif saja, maka sejak akhir tahun 2000 mulai menyediakan bis-bis pariwisata dengan beberapa pilihan kapasitas tempat duduk sesuai dengan kebutuhan/permintaan para pengguna jasa layanan kami.

Pada tahun 2002 PT. SAFARI DHARMA SAKTI mengikuti proses tender pengadaan & pelayanan bis angkutan bandara yang diadakan oleh PT. GAPURA ANGKASA untuk pelayanan di dalam bandara Ngurah Rai Denpasar & berhasil mendapatkan kepercayaan dari PT. GAPURA ANGKASA untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan masa kontrak awal selama 5 tahun.

Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun menggeluti bisnis transportasi penumpang dengan spesialisasi pada bis-bis eksekutif & super eksekutif yang kemudian diperluas dengan bis pariwisata
dan bus angkutan bandara, ke depan di samping tetap konsisten mengembangkan sektor tersebut, PO. SAFARI DHARMA RAYA akan melakukan penetrasi pasar dengan menggarap kebutuhan akan
armada bis dengan spesifikasi ataupun kebutuhan khusus, misalnya bis untuk angkutan karyawan perkebunan ataupun pertambangan yang menuntut tingkat keselamatan yang tinggi.

NUSANTARA

PO Nusantara didirikan oleh Bapak Yonatan Budianto di kudus pada tahun 1968, yang diawali dengan pengoperasian 2 bus merk GAZ buatan Uni Soviet tahun 1965, yang merupakan bus ex TNI-AL.
Pada tahun 1969 ditambah 5 bus merk ZIEL buatan tahun 1962, yang merupakan bus ex TNI – AU, dan 1970 mulai dirakit bus dengan bodi dari kayu dengan basis rangka bermerk THAMES dari Inggris.
Tahun 1975 merupakan tahun diperkenalkannya besi baja untuk bodi bus di Indonesia, sehingga perusahaan mendatangkan bus dengan merk FORD dari Amerika, dengan karoseri bodi besi baja. Ketika perkembangan dunia otomotif mulai menunjukkan geliatnya di Indonesia, PO.NUSANTARA memperkenalkan kepada konsumennya bus Mercedes Benz dengan mesin depan pada Tahun 1977 (OF Series), dimana seri ini terus dipergunakan hingga tahun 1984, yang kemudian beralih menggunakan Mercedes Benz dengan mesin belakang (OH Series).
Selama kurun waktu tersebut, PO.NUSANTARA berkonsentrasi untuk menangani jalur pendek di Jawa Tengah, Semarang – Kudus – Lasem, hingga pada era tahun 1990 – an, perusahaan mulai mengembangkan operasinya untuk memulai melayani konsumen pada jalur jalur yang lebih jauh dengan memberikan pelayanan yang terbaik.
Seiring perkembangan mobilitas penduduk dan juga perkembangan perusahaan, PO.NUSANTARA kini melayani kota – kota besar di Pulau Jawa, seperti Semarang, Jogjakarta, Purwokerto, Tegal, Cirebon, Bandung, Jakarta, Bogor, Surabaya, Malang dan kota kota lainnya di Pulau Jawa.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen, PO. NUSANTARA memperkuat jajaran armadanya dengan mendatangkan unit-unit chassis yang diimport langsung dari Eropa, seperti VOLVO dan SCANIA. Sedangkan sebagian besar karoserinya menggunakan karoseri AdiPutro yang sudah terkenal dalam kualitasnya.

PO.NUSANTARA adalah salah satu perusahaan transportasi di Indonesia yang sudah banyak mengoperasikan bus dengan merk SCANIA, sehingga mendapatkan pengakuan khusus dari perusahaan tersebut di Swedia.
Disamping SCANIA kami juga menggunakan merk Mercedes Benz, Hino, dan Volvo untuk melayani pelanggan kami. PO.NUSANTARA juga menerapkan tekhnologi yang canggih untuk menunjang kenyamanan dan keamanan para pelanggannya, seperti pemanfaatan tekhnologi Radio Komunikasi Dua Arah (Two Way Radio Transmission) dan Global Positioning System (GPS) untuk memberikan informasi yang akurat tentang posisi armada yang sedang beroperasi. Kami juga menggunakan ban tubless merk Bridgestone dan Michelin yang mana membuat rasa aman dan nyaman dalam perjalanan.
Sebagai kepedulian kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan rasa aman bagi para pelanggan kami, kami juga mengasuransikan para pelanggan yang menggunakan jasa kami dan juga armada–armada kami kepada perusahaan penyedia jasa layanan asuransi baik nasional maupun internasional.
Disamping terpercaya untuk pelayanan penumpang pada jalur reguler. PO.NUSANTARA juga dipercaya oleh masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan untuk mengadakan perjalanan wisata.
Kini dengan armada - armada yang dimiliki dan didukung oleh sumber daya manusia yang berkompeten dan teknologi canggih yang dimiliki, PO.NUSANTARA terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pengguna transportasi di Indonesia.

TRISULATAMA

PO ini merupakan satu kepemilikan dengan PO Sumber Waras dan PO Mustika yang memiliki bus reguler dengan trayek Yogya-Semarang.

TETAP MERDEKA

Perusahaan Otobis yang sudah cukup berumur, dan bermakas diKota Kebumen, Perusahaan ini sudah ngeline sejak tahun 60an...
hingga saat ini masih tetap eksis dengan ngeline :
Gombong-Kebumen-Purworejo-Jogya-Solo PP
Cilacap-Kebumen-Purworejo-Yogya-Solo PP...